Steiner (1997) menjelaskan kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan yang dapat mengerti emosi diri sendiri dan orang lain, serta mengetahui bagaimana emosi diri sendiri terekspresikan untuk meningkatkan maksimal etis sebagai kekuatan pribadi. Senada dengan definisi tersebut, Mayer dan Solovey (Goleman, 1999; Davies, Stankov, dan Roberts, 1998) mengungkapkan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk memantau dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, dan menggunakan perasaan-perasaan itu untuk memadu pikiran dan tindakan.
Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Patton (1998) mengemukakan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk mengetahui emosi secara efektif guna mencapai tujuan, dan membangun hubungan yang produktif dan dapat meraih keberhasilan. Sementara itu Bar-On (2000) menyebutkan bahwa kecerdasan emosi adalah suatu rangkaian emosi, pengetahuan emosi dan kemampuan-kemampuan yang mempengaruhi kemampuan keseluruhan individu untuk mengatasi masalah tuntutan lingkungan secara efektif.
Dari beberapa definisi tersebut ada kecenderungan arti bahwa Kecerdasan Emosi adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri , kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan orang lain.
SQ (Spiritual Quotient)
Didalam hidup sosial kita perlu SQ (Spiritual Quotient) atau kecerdasan spiritual, ada yang beranggapan bahwa kecerdasan ini perkembangannya menjadi penting bagi setiap manusia selain EQ. Menurut Danar Zohar dan Ian Marshal, pakar psikolog didalam bukunya “SQ: Spiritual Quotient, The Ultimate Intelligence” memberikan pandangan mengenai tanda-tanda orang yang memiliki SQ tinggi, nah apakah kita termasuk dalam SQ tinggi? atau tidak ada tanda-tanda sedikitpun pada diri kita? Mari kita baca tanda-tanda orang yang memiliki SQ tinggi tersebut;
1. Berkemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaannya
2. Cenderung untuk memandang segala hal itu berkaitan (holistik)
3. Mampu untuk bersikap fleksibel (secara aktif dan spontan)
4. Cenderung untuk bertanya “bagaimana jika?” atau “mengapa?” ketika mencari jawaban yang paling mendasar
6. Memiliki kualitas hidup yang didasari dari visi dan nilai-nilai
7. Merupakan pemimpin yang bertanggungjawab serta berpengabdian
8. Mampu untuk menghadapi dan melewati rasa takut
9. Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak perlu
RQ (Religius Quotienet)
RQ (Religius Quotienet), yaitu mampu memegang amanah, dan menganggap tugasnya sebagai ibadah; sikap, perilaku, dan tindakan mengacu pada nilai moral dan etika. Dalam kehidupan RQ sangat Berperan dalam menentukan suatu kesuksesan seseorang, karena banyak orang-orang yang memiliki IQ , EQ serta SQ tinggi akan Jatuh derajatnya di depan manusia dan Tuhannya jika ia tidak memiliki RQ yang baik
Dalam menjalani kehidupan ini kita harus Menyeimbangkan antara IQ, EQ, SQ dan juga RQ , karena jika Seseorang tidak memiliki keseimbangan di antaranya maka dengan sendirinya Seseorang akan jatuh martabatnya di depan orang lain, kita ambil contoh: Orang-orang Pintar di Luar sana kita ambil contoh Orang-orang yg melakukan korupsi {Koruptor}, mereka mungkin memiliki IQ, EQ, serta SQ tinggi akan Jatuh Martabatnya jika Tidak di sertai dengan RQ yang baik maka bisa - bisa kedudukan dia akan Sangat Rendah di Mata Orang lain dan dia dapat hidup di Penjara dalam waktu yang lama.
Sumber:
> http://id.wikipedia.org/wiki/IQ
> http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/tentang-iq-eq-dan-sq/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar